Rabu, 06 Desember 2017

Imunisasi Untuk Ibadah yang Berkah

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hati yang bahagia disertai niat yang suci. Perbolehkan Saya membagikan ilmu seadanya yang mungkin dapat bermanfaat untuk kawan-kawan pembaca.

Untuk pertama kalinya Saya ingin berbagi informasi tentang poster yang telah Saya buat yaitu berkaitan dengan imunisasi pada jamaah haji.

Poster diatas merupakan poster ajakan bagi para Jamaah haji Indonesia agar ikut dalam imunisasi meningitis. 

Kata meningitis mungkin tidak terdengar asing lagi ditelinga kawan-kawan semua. Tidak panjang tapi ini merupakan salah satu pengetahuan yang saya dapat dari buku bapak Harsono yaitu pengertian meningitis adalah suatu infeksi/peradangan dari meninges,lapisan yang tipis/encer yang
mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung, disebabkan oleh bakteri, virus,
riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan kronik. Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta. Meningitis serosa ditandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi disertai cairan serebrospinal yang jernih. Penyebab yang paling sering dijumpai adalah kuman Tuberculosis dan
virus. Meningitis purulenta atau meningitis bakteri adalah meningitis yang bersifat akut dan menghasilkan eksudat berupa pus serta bukan disebabkan oleh bakteri spesifik maupun virus. Meningitis Meningococcus merupakan meningitis purulenta yang paling sering terjadi.

Pada orang dewasa, sakit kepala parah adalah gejala paling umum meningitis yang terjadi di hamper 90% dari kasus meningitis bakteri dan diikuti geja seperti kaku kuduk ( ketidakkmampuan untuk flex leher maju secara pasif karena mengingkatnya leher otot dan kekakuan ). Tiga serangkai yang klasik di diagnostic terdiri dari tanda kaku kuduk, demam tinggi, dan status mental berubah.

Foto diatas diatas menggambarkan salah satu gejala yang dialami oleh penderita meningitis yaitu kaku leher. 

Menunaikan ibadah haji tidak cukup hanya menyiapkan mental dan finansial saja. Lebih dari itu calon jemaah haji seharusnya juga menyiapkan fisiknya agar siap menghadapi cuaca dan penularan penyakit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan vaksinasi melalui suntikan



Lalu kenapa orang yang hendak beribadah haji harus melakukan imunisasi meningitis ?

Saat kita beribadah haji atau umroh kita akan bertemu dengan orang dari berbagai Negara yang mungkin saja pembawa atau carrier bakteri meninigitis. Terutama pada Daerah endemik meningitis meningokokus antara lain Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Selandia Baru.
Orang yang bepergian ke luar negeri membawa risiko menularkan meningitis kepada orang lain yang akhirnya dapat menularkan kepada populasi yang lebih besar. "Bila tidak dilakukan pencegahan dari sekarang, bisa saja suatu saat nanti penyakit ini mencapai tahap endemic. Oleh karena itu Pemerintah  Indonesia telah menetapkan kebojakan imunisasi meningitis  oleh Pemerintah dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 42 tahun 2013 tentang imunisasi.

Imunisasi dapat dilakukan di tempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah yaitu di Puskesmas, pelabuhan, rumah sakit serta tempat-tempat yang ditunjuk sebagai tempat imunisasi oleh pemerintah


Syarat untuk melakukan Suntik Vaksin Meningitis diantaranya adalah 
  • Mengisi Formulir
  • Fotocopy Pasport
  • Fotocopy KTP
  • Pasfoto uk 4×6 2 lembar

Biaya suntik vaksin Meningitis sekitar Rp 305.000, maka pastikan anda membawa ATM karena pembayarannya sudah tidak lagi melalui manual di kantor KKP melainkan anda harus transfer sendiri lewat ATM. Anda bisa transfer pembayaran suntik Meningitis melalui ATM BRI, ATM Mandiri dan ATM BNI. Jika anda tidak punya ATM maka anda bisa bayar langsung ke Bank. 

Setelah Anda melakukan vaksinasi maka tubuh Anda akan memiliki kekebalan dari virus Mers Cov dan akan terhindar dari penyakit meningitis. Dengan begitu Ibadah akan berjalan lancar dengan tubuh yang tetap sehat. selain imunisasi karena adanya perbedaan cuaca di Indonesia dan di Saudi Arabia tetap dianjurkan untuk menjaga pola makan, konsumsi air banyak serta istirahat yang cukup. 


SEKIAN, semoga Ibadah Anda nyaman dan menyenangkan tanpa virus Mers Cov.
Terimakasih :) 

Wassalamualaikum Wr. Wb